Senin, 12 Maret 2012

Pengenalan Sistem Informasi Manajemen

Informasi merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manager dan memiliki nilai.
Informasi mempunyai nilai karena informasi akan memberikan sumber yang nyata dan akan lebih
berperan bila suatu perusahaan kemudian bertambah besar.
Informasi :
Salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakkan oleh manager
untuk mengendalikan organisasi tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
Kebutuhan informasi didasarkan pada :
�� Kegiatan bisnis yang semakin kompleks
�� Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Contoh :
Pada perusahaan rokok SAMPOERNA yang memiliki 700 pabrik dan tersebar diseluruh
Indonesia tidak dapat mengamati unsur fisik (penjual, karyawan, pelanggan, dsb) secara
langsung. Manajer akan menggunakkan tampilan laporan sebagai informasi untuk mengetahui
keberadaan perusahan dan pabrik. Dengan demikian informasi merupakan sumber yang
paling penting bagi seorang manajer.
Manajemen Informasi
Manajemen Informasi sebagai sumber mempunyai pola yang sama, dimana tugas manajer pada
Manajemen Informasi adalah sebagai berikut;
�� Bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memproses menjadi informasi yang
dapat digunakkan
�� Menentukan orang – orang dalam perusahaan supaya dapat menerima informasi dengan bentuk
yang tepat, pada saat yang tepat pula sehingga informasi dapat digunakkan untuk mendukung
proses manajemen
�� Membuang informasi yang kuno, tidak lengkap dan salah serta mengganti dengan informasi
yang dapat digunakkan
Kepentingan Manajemen Informasi
Kebutuhan akan manajemen informasi disebabkan oleh :
1. Meningkatnya kompleksitas tugas manajemen
Hal ini disebabkan oleh karena :
a) Pengaruh ekonomi internasional,
Semua perusahaan tidak dapat lepas dari pengaruh sistem perekonomian dunia saat
ini. Misalnya fluktuasi nilai tukar mata uang yang berubah dengan cepat
b) Perkembangan teknologi dunia yang semakin pesat
Kemampuan seorang mengirim informasi dalam hitungan detik melalui satelit,
modem, fax, dsb. Peran manusia yang sudah mudah berkurang akibat modernisasi
pabrik dengan penggunaan robot.
c) Semakin sempitnya kerangka waktu bagi para manajer untuk mengambil keputusan. Kemampuan manajer dalam mengambil keputusan dalam waktu yang sempit dan ketat sangat dibutuhkan akibat persaingan dunia usaha yang juga semakin ketat.
2. Keinginan untuk menggunakkan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik. Karena tugas manajer yang semakin kompleks maka usaha untuk meningkatkan efektifitas dalam pemecahan masalah dengan menggunakkan teknik kwantitatif dan peralatan elektronik.
Misal: Seorang manajer produksi SAMPOERNA yang dapat melakukan analisis hasil produksi rokok melalui sebuah Personal Digital Assistan ketika melakukan penerbangan dari luar negri.
Lima bentuk sumber yang dikelola oleh seorang manajer adalah :
1. Manusia
2. Material
3. Mesin termasuk fasilitas dan energi
4. Keuangan
5. Informasi termasuk data
Peranan manajerian menurut Mintzberg adalah :
1. Peran antar pribadi (Interpersonal roles)
􀂸 Pemimpin (Leader) yang mampu menyediakan motivasi
􀂸 Berpenampilan tinggi (Figure head), Melaksanakan tugas seremonial
􀂸 Mampu berhubungan dengan orang lain (Laison), menjalin hubungan dengan orang yang berada diluar unit
2. Peran informasional (Informational roles)
􀂙 Pemonitor (Monitor), Mencari informasi dan mengamati aktivitas yang ada
􀂙 Menyampaikan informasi (Disseminator)
􀂙 Juru bicara (Spokesperson)
3. Peran pengambil keputusan (Decesition maker roles)
􀂸 Wiraswasta (Enterpreneur) membuat perbaikan
􀂸 Menangani gangguan (Disturbance Handler) dengan bereaksi terhadap kejadian yang tidak diduga
􀂸 Pembagi sumber (Resource allocator)
􀂸 Tawar – menawar (Negotiator)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar