BAB I
Saat ini lingkungan bisnis berubah semakin dinamis.
Perubahan-perubahan lingkungan bisnis tersebut terjadi begitu cepat.
Keberadaan internet dan penggunaan teknologi informasi dalam bisnis
telah memangkas waktu dalam memperoleh informasi. Aktivitas-aktivitas
bisnis seperti merger, akuisi maupun ekspansi bisnis perusahaan yang
biasanya dilakukan dalam waktu lama sekarang bisa dilakukan lebih
singkat. Demikian pula informasi mengenai kegiatan kompetitor bisnis
juga lebih dapat diketahui secara dini. Aplikasi-aplikasi sepertiBussiness Intellegence, Dashboard information system dan aplikasi model Decision Support System telah menjadi kebutuhan dalam membantu proses pengambilan keputusan.
Jadi bagaimana bisa perusahaan tersebut bisa di manage jika kondisi perusahaan tersebut tidak bisa di ketahui. You cannot manage it if you’ don’t measure it, demikian pernyataan pepatah yang menyebutkan pentingnya untuk mengukur kinerja perusahaan. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mengukur kinerja ?.
Para ahli manajemen kinerja telah mengembangkan berbagai macam
framework sistem pengelolaan kinerja (SPK) untuk perusahaan antara lainbalanced scorecard, business excellence model, shareholder value added, activity based costing, cost of quality, competitive benchmarking dan performance prism.
Definisi dari performance measurement system adalah sekumpulan metrik
(terukur dan dapat diukur) yang menunjukan efektivitas dan efisiensi
sebuah pekerjaan (silahkan baca artikel what is performance management system di sini).
Banyaknya framework yang ada dikarenakan sistem manajemen pengelolaan
kinerja terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu serta
dikembangkan oleh banyak pakar. Setiap model pengukuran kinerja
masing-masing menawarkan berbagai macam kelebihan dan kekurangan serta
keunikannya.
Dengan semakin dinamisnya lingkungan bisnis, kebutuhan terhadap
sistem pengelolaan kinerja yang dinamis otomatis juga menjadi kebutuhan.
Sebuah framework sistem pengelolaan kinerja seharusnya merupakan
sistem yang dinamis yang mampu beradaptasi secara fleksible terhadap
perubahan lingkungan bisnis. Ms. Ree Paranjape dari Fakultas
Engineering & Information System, The Australian National University (ANU) menuliskan beberapa hasil penelitiannya mengenai kriteria-kriteria performance measurement system yang dinamis dan hasil evaluasi berbagai macam SPK yang ada terhadap kriteria-kriteria tersebut.
Tujuan penelitiannya sendiri adalah untuk membangun sebuah sistem
pengukuran kinerja baru yang bersifat dinamis terhadap perubahan bisnis.
Penelitian tersebut mengevaluasi sistem pengukuran kinerja berdasarkan
pada faktor tipe pengukuran,aspek, dan dimensinya. Faktor-faktor
tersebut adalah finansial, Customer, keterkaitan terhadap produk/proses (time, quality), kompetitor, sumber daya (infrastructure), agility/fleksibiltas, learning & growth/ innovation, Employee/people, Strategy/Vision. Beliau menyatakan sebuah SPK yang dinamis harus memiliki karakteristik artibut sebagai berikut:
- Harus mampu memberikan gambaran bisnis yang seimbang (balanced).
- Mampu memberikan pandangan yang ringkas terhadap kinerja organisasi.
- Harus multidimensional
- Komprehensif
- Mampu menyediakan integrasi secara vertikal maupun horizontal
- Teringrasi dengan proses-proses bisnis
- Mampu mengukur hasil serta pemicu kinerja.
- Merupakan sistem yang dinamis
- Mampu memperkaya learning & growth
- Harus konsisten dengan teknik-teknik manajemen dan prakarsa-prakarsa penyempurnaannya.
- Harus lebih bisa dianggap lebih cost effective terhadap isu-isu quantification & automation.
- Harus proaktif
- Harus mudah diimplementasikan.
Latihan !
1. Dibawah ini merupakan faktor – faktor produksi, kecuali…
A. Tenaga Kerja
B. Kewirausahaan
C. Modal
D. Biaya Peluang
Jawaban : D
2. Dibawah ini apa saja yang termasuk dari faktor produksi…
A. Air
B. Mobil
C. Tenaga Kerja
D. Barang
Jawaban : C
3. Lingkungan sosial terdiri dari…
A. Keragaman
B. Perubahan Demografis
C. Perubahan Keluarga
D. A, B, dan C Benar
Jawaban : D
4. Berikut ini merupakan faktor – faktor produksi sumber – sumber daya yang digunakan untuk menciptakan kekayaan, kecuali…
A. Tanah
B. Tenaga Kerja
C. Modal
D. Kerugian
Jawaban : D
5. Jumlah barang dan jasa yangdapat dibeli orang dengan uang yang mereka miliki merupakan pengertian dari…
A. Kualitas Kehidupan
B. Pemangku Kepentingan
C. Pengontrakan Keluar
D. Standar Kehidupan
6. Mengapa
modal bukan merupakan sumber utama kekayaan pada saat ini ? Karena
modal tidak produktis tanpa adanya pengusaha yang dapat mengunakannya.
7. Mengapa
kita membutuhkan lingkungan bisnis ? Kita memerlukan lingkungan
bisnis tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat, dimana
kondisi lingkungan yang salah membawa dampak pada kegagalan bisnis,
kehilangan pekerjaan dan standar dan kualitas hidup yang rendah
lingkungan bisnis merupakan dasar bagi segala jenis kemajuan sosial.
8. Apa yang dimaksud dengan faktor produksi ? Sumber daya yang digunakan untuk menciptakan kekayaan.
9. Sebutkan
kebiasaan anda di perguruan tinggi ? Memberikan kesan yang baik,
berfokus pada penampilan yang rapi, tepat waktu, mempraktikkan perilaku
yang penuh perhatian, mempraktikkan etiket yang baik, siap siaga.
10. Apakah
yang dimaksud dengan pendapatan ? Pendapatan adalah jumlah total uang
yang didapatkan sebuah bisnis dalam satu periode tertentu dengan
menjual barang dan jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar